Halaman

Jumat, 09 Oktober 2015

Cara Mencegah Banjir Dengan Lubang Biopori

Membuat lubang resapan air dirumah untuk meningkatkan daya resap air pada tanah adalah salah satu contoh tindakan peduli lingkungan. Lubang biobpori dapat menjadi solusi untuk mencegah banjir.

Disaat musim kemarau yang berkepanjangan, masyarakat sangat mendambakan turunnya hujan untuk menyejukan cuaca yang panas menyengat. Namun, ketika hujan mulai turun dengan intensitas sedang sampai besar masyarakat dibuat gelisah akibat genangan air yang kapanpun dapat berubah menjadi banjir.

Penebangan pohon, pembangunan gedung - gedung, sampai tumpukan sampah yang tak terurus akibat tindakan manusia yang tidak peduli pada kelestarian lingkungannya, dapat memicu terjadinya banjir. Tidak perlu menunggu himbauan dari pemerintah untuk melakukan pencegahan banjir, apalagi sampai menunggu bencana itu datang. Membuat lubang Biopori di halaman rumah sendiri, sudah menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan di sekitar. Bayangkan saja jika setiap rumah di Indonesia memiliki lubang Biopori, bukan tidak mungkin negara ini akan terbebas dari banjir.


CARA MEMBUAT LUBANG BIOPORI

Biopori merupakan pori - pori berbentuk lubang yang terbentuk oleh aktivitas organisme tanah dan pengakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang akan menciptakan rongga - rongga atau liang - liang di dalam tanah, dimana rongga - rongga tersebut akan terisi udara yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Cara membuat lubang Biopori tidaklah sulit dan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Buatlah lubang berbentuk silinder secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10cm, dengan kedalaman lubang 80-100cm. Lubang resapan ini bisa di buat di halaman rumah, pada dasar saluran air(got), batas antara taman dan teras, atau pada tanah lapang berumput, dimana terdapat genangan air. Agar pinggiran lubang tidak cepat rusak terkikis, bibir lubang harus diperkuat dengan adonan semen selebar 2-3 cm dengan tinggi 10cm. Dapat juga dengan cara memasang pipa paralon diameter 12 cm di bagian atasnya.



Masukan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa - sisa tanaman, daun yang mengering, potongan rumput, dan sampah vegetasi lainnya kedalam lubang tersebut.
Sampah ini akan memancing binatang - binatang kecil seperti cacing atau rayap masuk ke dalam lubang dan membuat rongga biopori sebagai saluran - saluran kecil. Sampah di dalam lubang akan menjadi sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melaluo proses pengomposan.

Sampah yang telah terurai oleh mikroba ini di kenal sebagai kompos yang dapat dipergunakan sebagai pupuk organik. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai alat pembuat kompos. Jangan lupa untuk menambahkan sampah organik karena lama - kelamaan akan berkurang dan tanah di lingkungan rumah semakin subur.


1 komentar:

  1. Terimakasih lengkap infonya gan, Sekalian nanam pohon gan, sekarang semakin menarik karena ada program penanaman pohon dimana kita bisa mendapatkan keuntungan ekonomi baik dari penanaman maupun kampanyenya.
    Cari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com